Selama lebih dari sebulan, anggota Mapala UI telah mempelajari empat lokasi di hutan lebat Taman Nasional Manusela, menemukan 30 mulut gua. (Mapala UI / File)
Sebuah komunitas pecinta alam dari Universitas Indonesia (Mapala UI) telah menemukan gua-gua baru di Taman Nasional Manusela di Pulau Seram, Maluku, selama Manusela Speleology Expedition (MSE) 2017.
Selama lebih dari sebulan, anggota Mapala UI telah mempelajari empat lokasi di hutan lebat Taman Nasional Manusela, menemukan 30 mulut gua. Enam telah dipetakan oleh tim, yang terdiri dari delapan siswa yang akan melanjutkan ekspedisi hingga hari Minggu untuk menjelajahi total sembilan wilayah.
Pemimpin tim Ade Luthfi mengatakan dalam siaran pers bahwa ekspedisi itu adalah bagian dari upaya inventarisasi gua hutan yang terletak di Pulau Seram menggunakan pendekatan geografis.
Taman Nasional Manusela dikatakan memiliki potensi speleologis yang besar, yang memimpin tim untuk memilihnya sebagai tujuan penelitian. Penelitian ini mencakup pencarian gua dan pemetaan melalui Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh, dua metode dilaporkan jarang digunakan oleh peneliti gua di Indonesia.
Ade menyatakan harapannya bahwa ekspedisi akan menguntungkan baik pengembangan pariwisata lokal maupun speleology Indonesia.
“Data yang kami kumpulkan dari ekspedisi] akan dipublikasikan untuk ilmu pengetahuan dan pengembangan speleology Indonesia,” tambah Ade.
Ekspedisi Speleologi Manusela 2017 dimulai pada 26 Juli. Selain speleologi, klub juga mengadakan upacara pengibaran bendera Indonesia di Gua Hatu Saka, gua terdalam di Indonesia, untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-72. (kes)
Sumber diterjemahkan dari www.thejakartapost.com/cave
Tags:
Berita Caving